085712222146 Sewa dan Rental LCD Proyektor Jogja

Call us "085712222146" Annoer Barabai Group (ABG). Kami melayani Sewa LCD Proyektor untuk semua kalangan karena kami memberikan fasilitas untuk para peminjam dari golongan mahasiswa dan UMUM. Kenapa begitu? Kami sadar bagaimana mahasiswa menghabiskan waktunya untuk membuat sebuah kegiatan dengan dana sedikit bahkan tiada dana sekalipun, namun tetap diusahakan untuk tetap dan tetap mengadakan kegiatan yang bagus. maka sesuai motto dalam pelayanan kami “kami akan membantu mensukseskan acara anda”.

Selasa, 25 Januari 2011

Benarkah MAKHLUK LUAR ANGKASA itu ada ?


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Berbicara mengenai makhluk luar angkasa akan membawa kita pada kontroversi berkepanjangan yang menimbulkan perdebatan dikalangan ilmuwan dan juga agamawan terus berlanjut. Tidak ada kata sepakat mengenainya. Ada yang mengkaitkan mereka dengan makhluk jenis Jin, ada juga yang berpendapat bahwa mereka benar-benar ada dan berupa makhluk tersendiri terpisah dari jenis manusia dan jin, ada juga yang mengingkari keberadaannya dan menganggapnya sekedar berita bohong, isapan jempol dan imajinasi belaka.

Padahal seperti yang telah diungkapkan oleh Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya, bahwa bumi yang kita diami ini tidaklah lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah dan penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Kita akan menjadi orang dungu apabila mengira hanya kita sajalah makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini. Allah telah menciptakan begitu banyak galaksi, mungkinkah hanya satu planet saja yang berisi kehidupan ?

Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah yang merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya. Senada dengan pernyataan ini, penulis Indonesia kontroversial ditahun 80-an asal Sumatera Barat bernama Nazwar Syamsu berpendapat bahwa banyaknya laporan masyarakat bumi terhadap penampakan UFO atau piring terbang harus menjadi alasan positif yang mengkuatkan adanya kehidupan manusia bermasyarakat diplanet lain seperti halnya yang ada diplanet kita ini.

Namun berbeda dengan keduanya, Muhammad Isa Dawud dengan semua uraiannya yang panjang lebar didalam bukunya menyatakan bahwa semua misteri seputar keberadaan piring terbang ataupun makhluk luar angkasa tidak lain hanyalah perbuatan dan tipu daya Iblis bersama Dajjal yang memiliki markas besar disegitiga Bermuda.

Terlepas dari perbedaan pendapat yang ada diatas tadi, maka bagaimanapun logika mereka tidak ada yang menyimpang dari apa yang disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya didalam kitab suci al-Quran maupun al-Hadis. Mereka ini pada hakekatnya berbeda dalam cara penafsiran ayat dan hadis sesuai dengan cara maupun sudut pandang masing-masing. Tetapi satu hal yang pasti bahwa semua dalil yang mereka pergunakan sangat patut untuk dijadikan perhatian bagi kita semua, terutama untuk yang tertarik dalam kajian ini.

Cerita mengenai keberadaan dari piring terbang dan manusia-manusia dari luar angkasa sendiri sebenarnya sudah dikenal jauh sebelum teknologi modern manusia dicapai, misalnya dongeng-dongeng mengenai kerajaan Atlantis atau juga kisah mengenai kepahlawanan Hercules yang akhirnya kembali kelangit bersama ayahnya Zeus setelah menyelesaikan tugas dibumi tidak bisa dianggap hanya sekedar cerita pengantar tidur bangsa Yunani kuno bahkan cerita keperkasaan Gatot Kaca dalam wayang purwa yang memiliki baju terbang bernama Kotang Antakusuma dan helm Basunanda lengkap dengan sepatu pelindung pada kacarma juga menjadi suatu teori tersendiri oleh sejumlah peneliti masalah piring terbang, pun yang baru-baru ini terjadi pada hari minggu 23/1/2011 pagi di Sleman diduga jejak UFO.

Lalu bagaimana sebenarnya pendapat al-Quran sendiri mengenai hal-hal yang masih merupakan misteri besar ini ?
Kitab suci al-Quran memang tidak bercerita secara jelas (didalam ayat-ayat Muhkamatnya) kepada kita mengenai keberadaan makhluk hidup diluar manusia berikut planet dimana mereka tinggal. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa secara simbolik (melalui ayat-ayat Mutasyabihatnya) al-Quran juga menolak keabsahan teori-teori tersebut, sebab sebaliknya justru al-Quran menggambarkan kekuasaan Tuhan disemua alam semesta yang melingkupi seluruh makhluk hidup yang ada dan tersebar disemua penjuru galaksi.

Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi: "Dan Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya". ( Qs. Asy-Syura: 29 )
"Dan Allah telah menciptakan Dabbah dari almaa, diantara mereka ada yang berjalan diatas perutnya dan ada juga yang berjalan dengan dua kaki dan sebagiannya lagi berjalan atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas tiap-tiap sesuatu". ( Qs. 24 An-Nur: 45 )

Melalui surah asy-syura ayat 29 diatas kita memperoleh gambaran dari al-Quran bahwa Allah telah menyebarkan dabbah disemua langit dan bumi yang telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah ini sendiri bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45, yaitu makhluk hidup yang memiliki cara berjalan berbeda-beda, ada yang merayap seperti hewan melata ada yang berjalan dengan dua kaki sebagaimana halnya dengan manusia dan ada pula yang berjalan dengan empat kaki seperti kuda, anjing, kucing dan seterusnya sehingga merujuk istilah Dabbah yang ada dilangit dengan makhluk berjenis Jin atau Malaikat saja dan mengabaikan kemungkinan adanya makhluk jenis lain berarti bertentangan dengan maksud kitab suci sendiri.

"Dan hanya kepada Allah saja bersujud semua yang ada dilangit dan dibumi, mulai dari Dabbah hingga para malaikat, sementara para malaikat itu tidak pernah berbuat angkuh". ( Qs. 16 an-Nahl: 49 )
Karena itu tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada mereka yang menolak keberadaan makhluk hidup diluar jenis manusia dan jin sekaligus menyatakan bahwa hanya diplanet bumi ini sajalah makhluk hidup ciptaan Allah, menurut sebagian pendapat orang, maka dijaman yang serba modern dan canggih ini apalagi didukung oleh ayat-ayat al-Quran sendiri tidaklah bisa dibenarkan. Adalah mustahil kebohongan dilakukan oleh hampir separuh penghuni bumi ini dalam waktu yang berbeda dan bahkan dipisahkan oleh kurun masa berabad-abad dari sekarang.

Suud Muliadi misalnya menyatakan dalam bukunya bahwa laporan paling tua mengenai pesawat dari luar angkasa yang mendarat dibumi ini berasal dari abad ke-15 sebelum Masehi, yaitu pada sebuah tulisan Mesir kuno (papirus) yang merupakan bagian dari buku harian Raja Thutmosis III (1504-1450 SM) yang merupakan raja Mesir terbesar dimasa lalu dengan daerah kekuasaannya sampai kesungai Euphrat dan Sudan.

Laporan itu terjadi pada salah satu ekspedisi penaklukkan yang dipimpinnya langsung, dimana dalam perjalanannya Thutmosis III melihat adanya sebuah lingkaran api muncul diangkasa dengan panjang sekitar 1 rod atau ± 5 meter tanpa mengeluarkan suara dan perlahan bertambah tinggi naik keangkasa menuju keselatan dan menghilang dikegelapan malam.

Seterusnya beberapa penemuan Arkeologi kerajaan Romawi kuno juga menunjukkan bahwa penampakan dari piring terbang juga pernah terjadi dimasa lalu. Salah satu penemuan itu berupa mata uang logam Romawi kuno yang berukiran gambar bintang dan sebuah bola dengan antena mirip satelit yang ada dijaman kita modern ini. Pendapat awal yang memperkirakan bahwa bola berantena ini merupakan ukiran matahari akhirnya kandas setelah penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan adanya kenyataan empat sinar cahaya dari bola itu dipancarkan dengan cara yang berlainan terhadap cahaya dari matahari. Apalagi pada mata uang logam tersebut terdapat kata-kata Providentia Deorum yang memuliakan para dewa dan terdapat seorang wanita dalam wujud Providentia muncul dari cahaya yang bersinar tersebut.

Selanjutnya berturut-turut Yves Naud dalam bukunya berjudul Peninggalan Masa Lampau yang misterius dan UFO, dan Erich Von Daniken dengan bukunya Adakah makhluk lain dari angkasa luar memberikan kehadapan kita banyak sekali data-data yang memastikan mengenai apa yang telah disampaikan oleh ayat-ayat al-Quran tadi. Bahkan menurut Yves Naud berdasarkan penelitiannya yang panjang, teknologi yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia jaman dahulu kala jauh melebihi apa yang sudah dicapai oleh manusia modern sekarang ini.

Hal ini dibuktikannya dengan keberadaan Peta Piri Reis yang merupakan suatu peta dengan rancangan ilmu geografis sangat akurat Konon pada awal abad ke delapan belas, di istana Topkapi Turki, ditemukan peta-peta kuno. Peta itu adalah milik seorang perwira tinggi Angkatan Laut Turki Laksamana Piri Reis. Dua buah atlas yang disimpan di perpustakaan negara di Berlin yang memuat gambar yang tepat dari laut Tengah dan daerah sekitar laut Mati, juga berasal dari Laksamana Piri Reis ini. Semua peta ini telah diserahkan kepada Arlington H. Mallerey seorang Kartograf Amerika untuk diteliti. Mallerey memperkuat fakta yang luar biasa bahwa semua data geografi terdapat pada peta-peta itu, tetapi tidak digambar pada tempat yang semestinya. Ia minta bantuan dari Walters seorang kartograf dari Biro Hidrografi Angkatan Laut Amerika Serikat. Mallerey dan Walters bersama-sama menyusun suatu skala dan mentransformasikan peta itu menjadi bola dunia. Mereka membuat penemuan yang menggemparkan.

Petanya memang cermat, bukan hanya mengenai Laut Tengah dan Laut Mati saja melainkan pantai-pantai Amerika Utara dan Selatan bahkan garis-garis tinggi Permukaan Samudra Antartika pun dilukiskan dengan persis sekali pada peta Piri Reis itu. Peta itu bukan hanya memproduksikan garis besarnya benua-benua melainkan juga topografi dari daerah-daerah pedalaman. Pegunungan, puncak gunung, pulau, sungai dan dataran tinggi; semuanya digambarkan de ngan ketepatan yang luar biasa.

Dalam tahun 1957, peta-peta itu diserahkan kepada Jesnit Lineham, yang menjabat direktur dari Weston Observatory merangkap juru potret pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah memeriksanya dengan cermat, Lineham pun hanya dapat memperkuat ketepatannya yang fantastis itu bahkan sampai mengenai daerah daerah yang di masa sekarang jarang sekali dipelajari. Yang paling menonjol ialah bahwa pegunungan di Antartika yang baru ditemukan pada tahun 1952, dalam peta Reis telah terdapat. Pegunungan itu telah tertutup oleh es beratus-ratus tahun lamanya. Peta kita sekarang dibuat berdasarkan hasil pemetaan dengan menggunakan alat-alat gema suara. Penyelidikan terakhir yang dilakukan oleh Profesor Charles. H. Hapgood dan ahli matematika Richard W. Strachan telah memberikan informasi yang lebih mengherankan lagi. Setelah diadakan perbandingan dengan hasil pemotretan bulatan dunia kita yang di lakukan secara modern dari satelit, perbandingan itu menunjukkan bahwa peta aslinya dari Piri Reis itu pasti telah dibuat berdasarkan hasil pemotretan dari udara dengan ketinggian yang jauh sekali.

Sebuah kapal ruang angkasa terbang diam di atas Kairo dan membidikkan kameranya lurus ke bawah, setelah filmnya dicuci maka akan terdapat gambaran ini, segala sesuatu yang ada dalam radius kira-kira 5.000 mil dari Kairo akan direproduksikan secara tepat, karena semuanya ada di bawah lensa. Tetapi negara-negara dan benua-benua di luar radius itu akan berubah reproduksinya dari keadaan sebenarnya. Semakin jauh pandangan kita dari titik pusat gambar, semakin banyak penyimpangan atau perubahan gambarnya. Mengapa ini semua? karena bumi ini berbentuk bulatan, benua-benua yang jauh dari titik pusat seolah tenggelam ke bawah. Negara Amerika Selatan misalnya, tampaknya berubah dengan janggal sekali pada ukuran memanjangnya, persis seperti perubahan pada peta Piri Reis ! Dan juga persis seperti hasil-hasil pemotretan yang dilakukan satelit buatan dari Amerika.

Bagaimana kita bisa menjelaskan hal demikian itu, bagaimana mungkin nenek moyang kita mampu membuat peta seakurat ini dengan pengetahuan mereka yang konon menurut buku-buku sejarah masih dalam taraf hidup didalam gua dan mengembara (nomaden) ? Tidakkah teori yang menyatakan bahwa nenek moyang manusia sebenarnya pernah mencapai kemajuan dibidang ilmu dan teknologi canggih sebelum akhirnya melalui sebuah banjir besar telah melemparkan manusia kembali kejaman batu, bisa diterima ? Bisakah ajaran Islam yang diklaim sebagai ajaran Tuhan semesta alam menjawab semuanya ?

"Dan orang-orang yang hidup sebelum mereka sekarang ini telah pernah mendustakan Kami, padahal mereka yang ada sekarang ini belum sampai pada sepersepuluh yang pernah Kami berikan kepada mereka dahulu kala". ( Qs. 34 Saba: 45 )
Beberapa penafsir kitab suci ada yang merujuk maksud dari orang-orang yang hidup sebelumnya pada ayat tersebut sebagai orang-orang kafir Mekkah yang sudah meninggal sebelum kenabian Muhammad, akan tetapi adalah sah-sah saja bila kita menafsirkannya dengan makna yang lebih luas dari itu dan menghubungkan ayat ini dengan teori yang sudah kita bahas sebelumnya. Apalagi dalam catatan kakinya yang menjelaskan ayat ini, Departemen Agama Republik Indonesia menulis maksud dari sepersepuluh yang kami berikan kepada orang-orang sebelumnya itu adalah pemberian Allah seputar kepandaian ilmu pengetahuan, umur panjang, kekuatan jasmani, kekayaan harta benda dan sebagainya.

Seperti yang sering disinggung, bahwa al-Quran harus dipahami secara universal dan aktual, sehingga kemonotonan penafsiran yang ada pada tafsir Quran tradisional tidak membuat kitab suci ini sebagai sesuatu yang hanya menjadi pajangan dimasjid ataupun bacaan saat menjelang sholat Jumat. Kita harus melanjutkan misi aktualisasi kitab suci yang sudah dirintis oleh Syaikh Muhammad Abduh dan muridnya Rasyid Ridha diawal abad 20. Bangsa Indonesia sendiri memiliki banyak cendikiawan muslim modern yang telah mencoba memberikan tafsiran baru ayat-ayat al-Quran. Sebut saja misalnya nama-nama seperti Dr. Ir. Hidajat Nataatmadja melalui bukunya versi baru Ihya Ulumiddin, atau Nurcholish Madjid dalam Khazanah Intelektual Islam, serta nama Nazwar Syamsu yang terkenal dengan bukunya Tauhid dan Logika.

Dengan begitu, maka kita bisa mendapatkan kitab suci al-Quran benar-benar sebagai kitab petunjuk yang bermanfaat bagi manusia didalam mempelajari ilmu dunia maupun ilmu akhirat.
Keberadaan planet-planet yang berfungsi sebagai tempat hidup dan berkehidupan makhluk berjiwa seperti bumi misalnya secara eksplisit bisa juga kita peroleh didalam ayat al-Quran: "Allah menciptakan tujuh langit dan seperti itu juga bumi, berlaku hukum-hukum Allah didalamnya, agar kamu ketahui bahwa Allah sangat berkuasa terhadap segala sesuatu; dan Allah sungguh meliputi segalanya dengan pengetahuan-Nya". ( Qs. 65 ath-Thalaq: 12 ).

Jika kata langit dan bumi disebut dengan bilangan tujuh yang berarti banyak (lebih dari satu), maka tentu yang dimaksud dalam ayat ini adalah kemajemukan gugusan galaksi yang terdiri dari jutaan bintang dan planet-planet yang ada sebagaimana yang kita ketahui dari ilmu astronomi modern. Oleh karenanya secara tidak langsung al-Quran menyatakan kepada kita bahwa Bumi yang kita diami ini bukanlah satu-satunya bumi yang ada dijagad raya. "Makhluk-makhluk yang ada dilangit dan dibumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan". ( Qs. 55 Ar-Rahman: 29 ).

Setelah berkali-kali mengadakan pengamatan secara teliti menggunakan teleskop-teleskop Observatorium W.M. Keck Hawaii, Observatorium Lick di California dan Observatorium McDonald di Texas sejak bulan Juli 2003 yang lalu, maka hari selasa tanggal 31 Agustus 2004 sejumlah astronom mengumumkan penemuan jenis planet baru yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Bumi dibanding dengan planet-planet gas raksasa yang pernah ditemukan sebelumnya.

Planet-planet mirip bumi tersebut yang pertama berada di gugusan Leo memiliki massa 21 kali ukuran bumi dan waktu rotasi 2,64 hari dengan perkiraan jarak lebih kurang 33 tahun cahaya dari Bumi kita sedangkan planet berikutnya berada digugusan Cancer memiliki massa 18 kali dari bumi dan waktu orbit 2,81 hari dengan jarak dari bumi ini sekitar 41 tahun cahaya. Atas penemuan kedua planet ini baik Barbara McArthur, peneliti dari Universitas Texas di Austin maupun Anne Kinney, direktur Direktorat Misi Ilmiah Divisi Jagad Raya NASA sama-sama mengungkapkan rasa optimisnya bahwa teka-teki keberadaan makhluk hidup lain diluar bumi akan segera terjawab.

Planet lainnya yang baru ditemukan dan diduga memiliki juga persamaan dengan bumi adalah planet yang mengorbit bintang Gliese 876 berjarak sekitar 15 tahun cahaya dari bumi pada arah rasi bintang Aquarius dengan massa sebesar 5,9 hingga 7,5 kali massa bumi.

Sementara misi antariksa tanpa awak Voyager 1 yang diluncurkan atas kerjasama NASA dan Caltech pada tanggal 5 September 1977 sudah berada diluar tata surya kita dengan jarak 14 milyar kilometer dari planet bumi dan tengah menyelidiki heliopause dan medium antar bintang, ini adalah satu-satunya benda buatan manusia modern yang berada jauh diruang angkasa sehingga untuk dapat menangkap sinyalnya dipusat kontrol Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California dibutuhkan waktu lebih dari 13 jam.

Akhirnya, bersikap terlalu skeptis terhadap sejumlah kalangan yang menyibukkan dirinya untuk melakukan eksplorasi angkasa raya guna menemukan peradaban lain maupun mentertawakan sejumlah penelitian terhadap ilmu pengetahuan yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia dimasa lalu sungguh bukan perbuatan yang bijaksana dan bertentangan dengan kitab suci.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memperolok-olok suatu kaum yang lain, karena boleh jadi mereka itu lebih baik dari mereka yang mengoloknya, dan jangan juga para wanita saling memperolok sesamanya sebab boleh jadi wanita yang diperolokkan itu lebih baik dari wanita yang memperoloknya, dan jangan kamu mencela dirimu sendiri serta jangan kamu saling memanggil dengan gelar yang jahat. Sejahat-jahat panggilan adalah yang jahat setelah ia beriman dan siapa saja yang tidak bertobat, maka mereka adalah orang yang zhalim". ( Qs. 49 al-Hujuraat: 11 ).

Kita selaku manusia modern ini harus segera berhenti meneruskan perilaku pongah yang disertai stagnasi pendapatnya yang usang, keberadaan para aliens alias makhluk berjiwa diplanet bumi yang lain nun jauh dikedalaman langit jangan sampai menimbulkan kekhawatiran berlebihan bahwa pendapat manusia sebagai makhluk termulia akan dilecehkan atau menjadi rusak. Pada hakekatnya manusia ini cuma sekedar makhluk yang hina dengan kediaman berada dipinggiran galaksi tak lebih dari setitik debu berjarak ± 300 juta miliar km dari pusat Bimasakti. Mari kita berhenti berpikir egois dan merasa sebagai makhluk yang paling diperhatikan Tuhan, padahal nyaris setiap hari kita melupakan Tuhan dan bergulat dengan dosa, zinah, korupsi, dusta dan seribu satu macam kufur nikmat lainnya, manusia terlampau membumi sehingga tidak kuasa melepas keangkuhannya.
Wallahu'alam...

Senin, 24 Januari 2011

Benarkah Tuhan Ada ... ??


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Benarkah Tuhan itu ada ?

Jawaban atas pertanyaan seperti ini diperkirakan telah ada dan setua umurnya dengan perkembangan masyarakat itu sendiri. Betapa tidak, fakta mengatakan kepada kta bahwa manusia dari jaman kejamannya memilki Naturaliter Religiosa atau instink untuk beragama, dalam kondisi gawat yang mengancam eksistensinya misalnya terhempas ombak di tengah samudra, sementara pertolongan hampir mustahil diharapkan, hati manusia akan menyuruh untuk mengharapkan suatu keajaiban, demikian juga ketika seseorang sedang dihadapkan pada persoalan yang sulit, sementara pendapat dari manusia lainnya berbeda-beda, ia akan mengharapkan petunjuk yang jelas yang bisa dipegangnya.

Bila manusia tersebut menemukan seseorang yang bisa dipercayainya, maka dalam kondisi dilematis ini ia cenderung merujuk pada tokoh idolanya itu dan secara umum setiap manusia cenderung mencari sesembahan. Baik sesembahan itu berupa dewa laut, dewa petir, jimat pusaka atau bahkan pohon-pohon besar tertentu yang dianggap mampu melindunginya. 

Ini semua memberikan gambaran bagi kita bahwa sejak dulu, manusia sudah mempercayai akan keberadaan alam lain yang tidak kasat mata dan dapat memberikan pengaruh terhadap dunia manusia yang nyata. Hanya saja cara dan pemahaman mereka terhadap alam lain itu berbeda satu dengan yang lain, namun secara umum kita bisa menyimpulkan bahwa manusia meyakini akan keberadaan Kekuatan yang lebih Berkuasa diatas manusia. Hal ini digambarkan juga oleh al-Quran : "Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdo'a kepada Kami sambil berbaring, duduk atau berdiri. ( Qs. 10 Yunus : 12 )"


"Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka : "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah" ! ( Az-Zumar: 39 )".

Pada masa lalu, keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sering membuat mereka cepat lari pada sesembahan yang mereka yakini; setiap ada fenomena alam yang tak bisa mereka mengerti misalnya saat ada petir, gerhana matahari atau gempa bumi atas yang lainnya sebagaimana ilustrasi yang diceritakan oleh al-Quran terhadap pencarian jati diri Tuhan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. : Maka ketika malam menjadi gelap dan ia melihat sebuah bintang, ia berkata: Apakah ini Tuhanku ? Tetapi ketika bintang itu hilang, ia berkata : Aku tidak suka kepada yang bisa menghilang !

Saat ia melihat kemunculan bulan, berkatalah dirinya : Apakah ini Tuhanku ? Namun ketika bulan itu kembali hilang, dia berseru : Sungguh, Jika aku tidak dipimpin oleh Tuhanku, maka pasti aku termasuk dalam kaum yang tersesat

Saat ia melihat matahari terbit, berkatalah ia : Inikah Tuhanku ? Dia ini lebih besar ! Namun ketika matahari itu terbenam, ia berkata : Hai kaumku, sungguh aku berlepas diri dari apa yang telah kamu persekutukan!’ Sungguh aku hadapkan diriku kepada Yang menjadikan langit dan bumi dengan ikhlas dan aku tidak termasuk dari orang-orang yang menyekutukan-Nya ! - Qs. 6 al-an-am : 76 - 79

Bahkan dijaman Nabi Muhammad sendiri masih ada orang yang menghubungkan kematian seseorang dengan fenomena alam seperti saat Ibrahim, salah seorang putera dari Nabi meninggal dunia: "Dari Mughirah bin Syubah, katanya : Terjadi gerhana matahari dimasa Rasulullah Saw, bertepatan dengan hari wafatnya Ibrahim (putera Nabi). Orang banyak lalu berseru : Terjadi gerhana karena meninggalnya Ibrahim! Rasulullah Saw lalu bersabda : Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan terjadi bukan karena mati atau hidupnya seseorang, jika kamu melihatnya sholatlah dan berdoalah kepada Tuhan " ( Hadis Riwayat Bukhari ).

Secara bertahap kemajuan ilmu pengetahuan alam kemudian mampu mengungkap cara kerja alam dan sampailah manusia pada suatu pemikiran, bahwa pasti ada sesuatu yang di belakang itu semua, sesuatu yang berada di belakang dewa petir, dewa laut atau dewa matahari, sesuatu yang di belakang semua hukum alam, sesuatu yang disebut Tuhan yang pernah didakwahkan oleh para Nabi.

Tidak terlihatnya Tuhan bukan berarti Dia tidak ada. Berapa banyak hal yang tidak dapat kita lihat tetapi benda itu ada. Contoh yang paling sering digunakan adalah udara yang kita hirup untuk kelangsungan hidup kita, tidak bisa melihatnya tetapi kita bisa merasakannya, bahkan Ruh yang menjadi esensi kehidupan kita, tidak dapat terlihat dan tidak bisa dimengerti hakekatnya namun kita yakini keberadaannya. contoh lain yang akhir-akhir ini marak diberbagai acara televisi di Indonesia menyangkut penampakan makhluk halus yang secara lahiriah tidak bisa dilihat dengan kasat mata tetapi ia ada dan bisa dibuktikan melalui cara-cara tertentu termasuk misalnya dengan uji nyali.

Memang tidak ada metode ilmiah yang benar-benar dapat membuktikan eksistensi Tuhan secara mutlak sampai mampu menggambarkan sosok Tuhan yang sesungguhnya, manusia hanya bisa mengambil perwujudan Tuhan dalam sosok berhala yang tidak berbeda jauh dengan dirinya sendiri, ada manusia menggambarkan Tuhan dengan wujud manusia tersalibkan bernama Yesus, ada juga manusia yang mengambil rupa seorang pangeran Magadha yang berdiam dibawah pohon pippala bernama Budha, dan bahkan ada yang mengambil rupa api sebagai wujud Tuhan seperti yang ada pada kerajaan Persi dimasa lalu.

Karena itu, Ibnu Arabi, seorang sufi Andalusia termasyur ± 8 abad yang lalu memahami seluruh alam semesta, termasuk manusia ini sebagai penampakan diri (tajalli) dari Tuhan dan dengan demikian segala sesuatu dan segala peristiwa dialam ini adalah entifikasi (wujud keberadaan) Tuhan.

Menurutnya, gambar dalam sebuah cermin meskipun ada dan kelihatan, bagaimanapun juga hanyalah sebuah ilusi atau bayangan dari subjek yang bercermin. Dan ketika sang subjek menggunakan ribuan cermin, maka bayangan sang subjek akan menjadi banyak, padahal dia hanyalah satu. Dalam cermin jagad raya inilah Tuhan menampakkan eksistensi-Nya.

"Maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah" ( Qs. al-Baqarah : 115 ).

Oleh karena itu, untuk melihat diri Tuhan, kita harus pandai membaca alam semesta, kita harus pintar mengenal diri dan lingkungan kita.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal" ( Qs. ali Imran : 190 ).

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari atmosfir berupa air lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang diedarkan antara atmosfir dan bumi; sungguh menjadi tanda-tanda bagi kaum yang memikirkan" ( Qs. al-Baqarah : 164 ).

Karena itu juga maka adalah suatu pengulangan kebodohan umat dimasa lalu apabila kita yang sudah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi komputerisasi ini masih mengambil simbol-simbol tertentu dari alam semesta dan isinya ini sebagai perwujudan dari Tuhan.

Pandangan Islam Terhadap Valentine


Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntunan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan, bahkan eksploitasi cinta akan dapat menggiring pelakunya ke sikap pendewaan cinta yang akhirnya akan dapat menggiring seseorang kepada kesyirikan yang tidak disadarinya.

Kali ini akan kita kupas tentang Valentine yang secara kebetulan perkembangannya paralel dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk-pikuk valentine makin bertambah instensitasnya, dahulu hanya muda-mudi kota-kota besar seperti Jakarta yang mengenal Valentine dan merayakannya, kini sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang ada di Indonesia ini, Valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan oleh anak-anak SD.

Dari sudut pandang Islam, ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muda-mudi dan anak-anak muslim dan muslimah, dan sebaiknya para orang tua memberikan informasi kepada anak-anaknya bahwa Valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an, memang bukan merupakan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah. Opini tidak ketinggalan zaman dan tidak gaul bila tidak merayakan Valentine adalah salah satu kendalanya, namun dengan cara yang baik dan informasi yang akurat, Insya Allah informasi tersebut akan menjadi nasehat yang akan mudah untuk diikuti dan ditaati.

Untuk itu dalam kajian ini, akan dikupas tentang Valentine sedikit panjang lebar agar kita mendapatkan informasi yang komprehensif dan akurat sehingga kita dapat mensikapi hiruk-pikuk Valentine yang tahun-demi-tahun harus kita akui memang telah bertambah intensitasnya.


Sejarah Valentine

Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir Islam : Syuhada oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.

Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '


Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine. 

Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan dewi cinta.

Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.


Valentine dan Barat

Pada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari ‘Jamuan Kasih Sayang’ yang disebut sebagai ‘Supercalis’ seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.

Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata ‘Galentine’ yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.
Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas.

Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakanakan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri, padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.

Tentu saja Barat adalah yang paling diuntungkan dengan hiruk-pikuk pesta Valentine, karena di dalam pesta valentine orang didukung untuk hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, galmour yang semuanya itu mengarah ke peradaban Barat.

Ketika Al-Islah mengadakan survey via telepon terhadap beberapa masyarakat kota, ada seorang koresponden yang pernah berada di luar negeri memberikan pandangannya bahwa Valentine telah menjadi media Barat untuk memasarkan produknya, merebaknya Valentine di kalangan muda-mudi, menjadikan mereka ramah dan permisif terhadap produk-produk Barat, antara lain fashion, kafe, hotel, film, seks pranikah, dan lain sebagainya.

Namun kalau kita mau jeli dan teliti, Valentine memang bisa menjadikan seseorang merasa tidak ketinggalan zaman, gaul, fashionable dan segudang simbol peradaban Barat lainnya, salah satu faktor besarnya daya jual produk-produk Barat adalah terbangunnya opini tersebut dikalangan muda-mudi, contoh, orang ingin mengganti Hp-nya dengan HP baru hanya dengan satu alasan saja yaitu "model baru lebih trendy atau fashionable yang lama telah ketinggalan jaman dan memalukan", opini semacam itulah yang ingin dibangun barat melaui acara-acara Valentine. 


Survey Membuktikan

Dari wawancara Al-Islah dengan beberapa koresponden yang ada diwilayah pinggiran kota via telepone ketika diajukan pertanyaan apakah Valentine itu ? didapatkan hasil rata-rata para koresponden dari kalangan remaja memberikan jawaban bahwa Valentine adalah hari kasih sayang walaupun sebagian besar dari mereka tidak mengetahui sejarah Valentine. Dan ketika mereka ditanya apakah ingin merayakan Valentine?, sebagian besar menjawab ya dan ingin merayakan bersama sang kekasih, sebagian yang lainnya menjawab tidak perlu dengan alasan kasih sayang itu bukan hanya satu hari itu saja tetapi sepanjang tahun, dan ada juga yang memberikan alasan karena Valentine adalah budaya Barat yang memiliki efek negatif dan merusak. Yang cukup mengejutkan ada seorang anak SD yang tahu tentang hari Valentine dan ingin merayakan dengan memberi hadiah kepada teman spesial.

Dan dari wawancara dengan korespeonden yang sudah berumah tangga dengan kisaran umur antara 30 tahun hingga 50 tahun memberikan hasil bahwa ketika mereka dalam usia remaja mereka sebagian besar tidak tahu tentang Valentine walaupun pernah mendengar kata Valentine, sebagian kecil mengatakan ketika masih remaja mereka telah tahu tentang Valentine tetapi tidak pernah merayakannya. Dan ketika diberi pertanyaan lanjutan apakah akan memberikan izin kepada anaknya untuk merayakan Valentine, sebagian besar menjawab tidak masalah asal tidak kebablasan, dan sebagian yang lain mengizinkan tetapi dengan memberikan pengarahan dan sebagian yang lainnya lagi akan melarang karena mengetahui bahwa Valentine adalah budaya Barat dan bertentangan dengan agama Islam. 

Dari wawancara tersebut dapat diperoleh gambaran tentang opini dan sikap masyarakat mengenai Valentine, walaupun kurang akurat:

Pertama, kalangan muda-mudi hampir 100% telah mengenal Valentine padahal para orang tua mereka hampir 100% tidak mengenal Valentine pada masa remajanya berarti Valentine telah berkembang pesat dalam satu generasi.

Kedua, hanya sebagian kecil remaja yang menentang Valentine dan hampir 100% yang tidak mengetahui tentang sejarah Valentine.

Dan sekarang mari kita tinjau pandangan Islam tentang Valentine dan bagaimana semestinya umat Islam harus bersikap.


PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINE

Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan : 
  1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
  2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
  3. Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
  4. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.

Dari keempat jati diri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, alasannya :

Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :
Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6

Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala. 
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau tidak mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.

Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :
Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36

Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan "sok tahu lu" ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu. Wallahu a’lam.

Minggu, 23 Januari 2011

Penelitian Ilmiah Tentang Puasa

A. Manfaat Puasa Secara Medis
Allah ta'alaa berfirman:
يايها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183)".
Allah berfirman:
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
"Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 184)". Apakah ilmu pengetahuan kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman Allah "Dan jika kalian berpuasa maka itu lebih baik bagi kalian"???
Sesungguhnya ilmu pengetahuan kedokteran kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya menyatakan bahwa puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk melakukannya atau tidak. Itu saja.

Sesungguhnya puasa, setelah melalui berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas fisiologisnya menemukan bahwa puasa secara jelas adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus melakukan aktivitasnya secara baik. Dan puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan bagi kesehatan manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas, bergerak, dan tidur. Maka manusia sangat membutuhkan hal-hal ini. Jika manusia tidak bisa tidur, makan selama rentang waktu yang lama maka ia akan sakit. Maka, tubuh manusia pun akan mengalami hal yang jelek jika ia tidak berpuasa.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu Umamah:
قال أبو أمامة: يا رسول الله، مرني بعمل ينفعني الله به، قال: ((عليك بالصوم فإنه لا مثل له ))
"Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu". Maka Rasulullah bersabda, "Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa".

Dan sebab pentingnya puasa bagi tubuh adalah karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak, sekaligus sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam.

Ini adalah metode yang bagus untuk sistem pembuangan sel-sel atau hotmon yang rusak dan membangun kembali badan dengan sel-sel baru. Dan ini sangat berbeda dengan dengan apa yang difahami kebanyakan orang bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu. Puasa yang bagus bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan selama satu bulan berturut-turut dalam setahun, dan bisa ditambahkan 3 hari setiap bulan. hal ini sesuai benar dengan anjuran Rasulullah dalam sebuah haditsnya:
(( من صام من كل شهر ثلاثة أيام فذلك صيام الدهر ))
"Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun)".
Dan Allah pun membenarkan ucapan Nabi ini dengan firman-Nya:
من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها
"Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan itu". Satu hari dihargai 10 hari oleh Allah, maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3 hari setiap bulan maka menjadi 36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam penghargaan Allah.

Tom Branch, dari Columbia Press mengatakan:
Aku menganggap puasa adalah pengalaman ruhani yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis/badan semata. Maka karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan tujuan membersihkan diriku dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut bermanfaat sekali bagi kejernihan fikiran. Puasa sangat membantu pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali. Demikian juga sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun persepsi. Dan aktivitas puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku mendapati pengaruh kejiwaan yang demikian besar.

Aku telah berpuasa beberapa kali hinga sekarang. Dan aku biasanya memilih waktu antara 1 sampai 6 hari. Dan pada awalnya tujuanku adalah untuk menghilangkan efek negatif dari makanan yang aku konsumsi, juga untuk membersihkan jiwaku dari hal-hal yang aku alami sepanjang hidupku, khususnya setelah memperhatikan dunia dalam beberapa bulan terakhir, dan aku melihat banyak kedhaliman dan kebrutalan yang manusia hidup di dalamnya. Sungguh aku merasa bertangung jawab terhadap keadaan mereka, maka aku pun berpuasa untuk menghilangkan fikiran-fikiran itu."

"Saya setiap kali berpuasa perasaan tertarik pada makanan benar-benar hilang, dan aku merasakan badanku sangat rileks dan nyaman. Dan aku merasakan diriku berpaling dari fantasi-fantasi, emosi-emosi negatif seperti dengki, cemburu, suka ngerumpi, juga hilang perasaan takut, perasaan tidak enak, dan bosan. Semua perasaan-perasaan ini hilang dengan sendirinya ketika aku berpuasa. Dan sungguh aku merasa dengan pengalaman yang begitu mengesankan bersama dengan banyak manusia ketika berpuasa. Dan mungkin semua yang aku katakan ini adalah sebab yang menjadikan muslimin -sebagaimana aku melihat mereka di Turki, Suriah, dan Quds- dengan puasa selama 1 bulan penuh menjadikan jiwa-jiwa mereka begitu mengesankan yang tidak pernah aku temukan di belahan duni manapun".


B. Mencegah Dari Tumor

Puasa juga berfungsi sebagai "dokter bedah" yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.

C. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah
Puasa saangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yangbaik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabets ini di seluruh dunia dengan mengikuti "sistem puasa" selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.

D. Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah
Sesungguhnya puasa, tanpa berlebih-lebihan, adalah "dokter" yang paling murah secara mutlak. Sebab puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat. Inilah petunjuk.

Dan inisebaik-baik petunjuk bagi orang yang berpuasa dari makanan dan minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula ada dalam kurma dan orang akan merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia sangat mudah dicerna dan dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia memberikan energi atau kekuatan kepada badan.

Adapun jika kita langsung makan daging setelah lapar karena puasa, sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan waktu yang lumayan lama untuk bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan baru kemudian kita merasa kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika awal-awal berbuka akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa itu kurang bisa memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh kesehatan, afiat, dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak dan kegemukan. Dan ini tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk berpuasa.
Allah berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان، فمن شهد منكم الشهر فليصمه، ومن كان مريضا أو على سفر فعدة من أيام آخر، يريد الله بكم اليسرى ولا يريد بكم العسر (البقرة: 185)
"Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda. Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah. Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut pada bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175)".

E. Penyakit-Penyakit Kulit
Sungguh puasa memberikan manfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit. Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada:
1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba      dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak.

Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir menuturkan: Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita sakit kulit yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan aku tidak menemui satu jenis obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis kulit terkenal di Mesir berkata kepada Ayahku, "Kalian harus membiasakan ini dan kalian hidup dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang memberatkan lagi memakan waktu lama".

Dan ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun, dan dekat dengan waktu pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari masyarakat, aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan akhirnya, salah seorang sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi nasihat kepadaku, "Cobalah wahai puteriku, engkau berpuasa sehari kemudian engkau berbuka (makan) sehari, sebab hal itulah yang juga menjadi sebab kesembuhan suamiku dari penyakit yang sampai sekarang tidak diketahui obatnya oleh dokter. Akan tetapi, lakukanlah bahwa pemberi obat adalah Allah dan sesungguhnya sebab terjadinya obat seluruhnya ada di tangan-Nya. Maka, mohonlah kesembuhan terlebih dahulu kepada-Nya dari penyakit yang engkau derita ini, lalu berpuasalah".

Maka, aku pun melakukan puasa, dan aku mulai meneliti hal-hal yang mengeluarkan aku dari jahim yang menyelimutiku. Dan aku membiasakan diri ketika berbuka puasa mengkonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan, kemudian setelah 3 jam aku baru makan makanan berat. Dan aku makan (tidak puasa) pada hari ke dua, lalu berpuasa para hari ke tiga, dan demikian seterusnya. Dan mulai terjadi hal yang mengherankan semua orang, yaitu sakit yang aku derita itu mulai sembuh setelah melewati waktu 2 bulan sejak aku berpuasa. Aku sampai tidak percaya pada diriku, dan aku memulai seperti biasa, dan aku melihat bekas sakitku itu sedikit-demi sedikit mulai hilang dan sampai akhirnya benar-benar sembuh. Akhirnya, aku pun tidak pernah tertimpa penyakit kulit tersebut sampai akhir hayatku."

F. Puasa Mencegah "Penyakit Orang Kaya"
Penyakit ini sering juga disebut dengan nama "penyakit nacreous" yaitu yang disebabkan karena kelebihan makanan dan sering makan daging. Dan akhirnya tubuh tidak bisa mengurai berbagai protein yang ada dalam daging. Dimana darinya akan menyebabkan tumpukan kelebihan urine dalam persendian, khususnya pada persendian jari-jari besar di kaki. Dan ketika persendian terkena penyakit nacreous, maka ia akan membengkak dan memerah dan disertai nyeri yang sangat. Dan terkadang kadar garam pada air kencing berlebih dalam darah, kemudian ia mengendap di ginjal dan akhirnya mengkristal di dalam ginjal. Dan mengurangi porsi makan merupakan sebab utama bagi kesembuhan dari penyakit yang sangat berbahaya ini.

G. Pembekuan Jantung dan Otak
Para profesor yang melakukan penelitian medikal ilmiah ini --mayoritasnya adalah non-muslim-- menegaskan akan kebenaran puasa, sebab puasa bisa menjadi sebab berkurangnya minyak dalam tubuh dan pada gilirannya akan menyebabkan berkurangnya kolesterol. Taukah anda apa "mal-kolesterol" itu? Mal-Kolesterol adalah zat yang tertimbun pada oleh karena itu tidaklah berlebihan jika kita mau mendengarkan kepada firman Allah Ta`ala yang berbunyi :
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
"Dan adaikan kalian mau berpuasa tentu itu lebih bagus bagi kalian jika kalian mengetahui." Maka berapa ribu manusia yang diliputi kebiasaan makan dan minum secara terus menerus tanpa ilmu ataupun bukan karena keinginan. Dan andai mereka mengikuti metode Allah dan sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak berlebihan dalam hal makan dan minum, puasa tiga kali tiap bulan, tentu mereka akan mengetahui bahwa berbagai penyakit yang mereka alami akan berakhir serta akan turun berat badan mereka beberapa puluh kilogram.

H. Sakit Persendian Tulang
Sakit persendian adalah penyakit yang timbul karena berlalunya waktu yang panjang. Dengan hal itu maka organ-oragan tubuh mulai terasa nyeri dan sakit-sakitpun akan menyertai, dan kedua tangan dan kaki akan mengalami nyeri yang banyak. Penyakit ini terkadang menimpa manusia pada fase-fase akhir usianya, akan tetapi lebih khusus lagi pada usia antara 30 s/d 50 tahun. Dan masalah yang sesungguhnya adalah kedokteran modern belum mampu menemukan obat atas penyakit ini sampai sekarang.

Akan tetapi percobaan ilmiah yang dilakukan di Rusia menegaskan bahwasannya puasa bisa menjadi sebab kesembuhan penyakit ini. Dan puasa bisa mengembalikan atau membersihkan tubuh dari hal-hal yang membahayakan. Puasa ini dilakukan selama tiga minggu berturut-turut. pada kondisi ini maka mikroba ataupun bakteri penyebab penyakit ini menjadi zat yang dibersihkan pada badan selama puasa. Percobaan ini dilakukan terhadap jumlah penderita penyakit tersebut dan ternyata memperoleh hasil yang menakjubkan.

Berkata Sulaiman Rogerz dari New York berkata, "Aku pernah mengalami penyakit dis-fungsi persendian tulang yang sangat kronis selama tiga tahun yang lalu, padahal penyakit ini tidak terlalu berat waktu itu kecuali aku tidak bisa berjalan jauh, dan tidak mampu duduk lebih dari setengah jam. Aku sudah mencari obat dari berbagai jenis akan tetapi semuanya gagal kemudian qodarullah aku berkenal dengan seorang kawan namanya Zanji Irfani disebuah jalan yang menuju masjid dan ia mengajak aku masuk Islam, dan kami waktu itu sedang di bulan Ramadhan, dan aku sangat terheran-heran dengan metode puasa itu sendiri, akan tetapi aku terus mengikuti aturan Islam ini karena aku merasa aturan itu lebih menyejukan hati dimana atarun-aturan itu bisa mencegah munculnya zat-zat yang berbahaya dan menyeimbangkan hal-hal yang tidak stabil di dalam tubuh. Dua hal inilah masalah yang paling susah yang aku alami di New York. Dan sungguh aku mencoba untuk berpuasa sehari sebelum masuk Islam, aku hanya makan sayur-sayuran, buah-buahan dan kurma saja ketika berbuka pusa. Dan aku tidak makan apapun setelah itu kecuali ketika sahur, dan kini aku bisa berjalan panjang dan Alhamdulillah aku bisa berjalan cepat. Dan akhirnyapun hilang semua nyeri yang selama ini aku alami. Puasa ini merupakan satu-satunya cara yang aku temui yang bisa mengobati penyakitku ini. Maka akupun mengucapkan syukur pada Allah atas limpahan nikmat-Nya padaku untuk masuk Islam setelah aku benar-benar mantap dengan-Nya.

Diakhirnya, Sulaiman berkata sesungguhnya puasa memiliki keutamaan besar sekali bagiku, andai engkau melihat bagaimana aku menyambut bulan Ramadhan setiap tahun, tentu engkau akan mengatakan, "Ah, layaknya seperti anak kecil saja tidak seperti orang yang berusia 40 atau 50 tahun".
والله اعلم باالصوب

Cintaku di Kampus Dakwah


Ruangan Seminar itu lenggang. Terdengar suara, "Nanti kita mengadakan seminarnya di ruang ini saja, karena sound systemnya di sini bagus," ujar Bram kepada teman-temannya. Beberapa teman yang berada di dekatnya mengangguk tanda setuju. Tapi, apa tidak terlalu besar ya, Bram, karena pesertanya dikhawatirkan sedikit, ujar seorang mahasiswi bernama Laras, yang rambutnya diikat ekor kuda. Saya pikir, tidak Laras ... Tema seminar kali ini cukup menarik, insya Allah anak-anak mahasiswa baru banyak yang datang, kok.

Bram bersama tiga temannya berjalan bersama menuju sekret. Di sepanjang jalan menuju kampus, para mahasiswa laki-laki dan perempuan terlihat bercampur baur. Yang mahasiswinya merokok dan mahasiswanya memakai anting. Bahkan ada yang tak malu-malu berpelukan di koridor kampus.

Bram, mahasiswa semester tiga, fakultas ekonomi di sebuah Universitas Negri di Jakarta. Rambutnya lurus dibelah tengah, kulitnya sawo matang, postur tubuhnya sedang, badannya tegap, dan jago bela diri Tae Kwon Do. Ia suka memakai celana bahan dari kain dan baju kemeja, sehingga tampak sekali keikhwanannya. Suaranya yang lembut namun tegas, membuatnya disegani, sehingga ia didaulat menjadi ketua rohis untuk masa periode itu.

Krisis Regenerasi dan optimisme Bram suatu hari, Bang Didit dan Bram membuat janji untuk bertemu di sekret pada pukul 10.00. Di tengah kesunyian sekret, Didit yang notabene adalah DP (Dewan Pembina) senior rohis angkatan '94, berkata kepada Bram. "Dek, kondisi angkatan '96 seperti ini. Abang sedikit pesimis."

Bram tertunduk. Ia baru saja diangkat menjadi ketua dari organisasi rohis yang kualitas anggotanya, sangat jauh dari harapan, karena mereka masih belum memiliki sikap teguh pendirian dan masih sedikit jiwa berkorbannya untuk dakwah. Pun masih gemar ber-ikhktilat. Namun jauh di lubuk hatinya, Bram tetap optimis, bahwa bila Allah menghendaki, manusia pasti bisa berubah, pasti bisa.

"Di akhwat juga tidak ada, dek.." tambah Bang Didit, ingin menekankan bahwa hanya Bram yang bisa menjadi motor penggerak dalam organisasi rohis itu. Bram berfikir keras, amanah berat di pundaknya. Iya, memang kondisi di kampus ini sangatlah berbeda dibanding SMU-nya yang ada di desa. Dulu di SMU, aktivis bertumpuk dan suasananya sudah sangat islami. Tapi kini, tugas yang akan diembannya sangat berat, yang sampai-sampai para DP pun, sudah di ambang pesimisme. Di lubuk hatinya, Bram memegang teguh janji Allah, intanshurullah yan shurkum wa yutsabbit aqdamakum (Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu). Surat Muhammad ayat 7 itu selalu menyemangati dirinya untuk tetap optimis berada di jalan ini. Karena hidayah Allah, siapa yang tahu ? Teman-teman pasti bisa berubah.

Bram melihat seorang mahasiswa yang tampaknya seperti ikhwan, menuju tempat wudhu. Dan instingnya seakan memperkuat hal itu. "Assalaamu'alaikum," kata Bram. "Wa'alaikumsalam wr wb," jawab pemuda berjenggut tipis dan tampan itu. "Em ,,, antum Ikhwan, ya ... ??" tembak Bram to the point. "Saya ... JT," jawabnya mantap. O ... Maaf ya, Assalaaamu'alaikum ujar Bram malu-malu dan segera ngeloyor pergi kembali ke sekret. Saat Bram berbalik beberapa langkah, pemuda itu memanggilnya. Eh ... Akhi. tunggu, maksud saya. JT itu Jamaah Tarbiyah, ujarnya sambil tersenyum ramah. Ooo ... Alhamdulillah ... ^_^  senyum Bram pun mengembang.

Mahasiswa itu bernama Andre, mahasiswa tingkat II yang ternyata ADS juga di SMU-nya. Bram sangat senang mendengar itu. Bram mengajak Andre untuk berkomitmen di jalan dakwah. Bram menjelaskan kondisi rohis kampus yang memprihatinkan. Andre mahasiswa yang cerdas, perawakannya sedang, rambutnya ikal dan kulitnya putih dengan pipi yang kemerah-merahan. Andre mengangguk, Maka marilah kita berjanji setia untuk berjuang di jalan-Nya, ujar Andre menyambut ajakan Bram.

Bram tersenyum. Dan mereka berjanji setia untuk senantiasa di jalan Allah. Sejak itu mereka senantiasa selalu bersama dan ikatan cinta diantara mereka sangatlah kuat.

Usai shalat Zuhur, sebelum jamaah bubar, Bram segera maju ke depan, mengambil mic dan memberi kultum di masjid kampus. Ia memulainya dengan basmalah dan membacakan firman Allah SWT QS. Saba': 46-50. Dengan semangat yang membara, kata-kata yang lugas dan tegas, lidah yang lancar, ia berkata Kepada para pemuda yang merindukan lahirnya kejayaan, kepada umat yang tengah kebingungan di persimpangan jalan. Kepada para pewaris peradaban yang kaya raya, yang telah menggoreskan catatan membanggakan di lembar sejarah umat manusia. Kepada setiap muslim yang yakin akan masa depan dirinya sebagai pemimpin dunia dan peraih kebahagiaan di kampung akhirat.

Para jamaah yang semula hendak bubar, demi mendengar seruan Bram yang menggetarkan jiwa itu, spontan segera menoleh ke arah Bram dan mereka kembali duduk di tempatnya dikarenakan gaya bicara Bram yang sangat menarik.

Bram melanjutkan, "Wahai pemuda! Kalian tidak lebih lemah dari generasi sebelum kalian, yang dengan perantaraan mereka Allah membuktikan kebenaran manhaj ini. Oleh karenanya, janganlah merasa resah dan jangan merasa lemah. Kita akan menempa diri, sehingga setiap kita menjadi seorang muslim sejati. Kita akan membina rumah tangga-rumah tangga kaum muslimin menuju terbangunnya rumah tangga yang islami. Setelah itu, kita akan menempa bangsa kita menjadi bangsa yang muslim, yang tertegak di dalamnya kehidupan masyarakat yang islami. Kita akan meniti langkah-langkah yang sudah pasti, dari awal hingga akhir perjalanan. Kita akan mencapai sasaran yang digariskan Allah bagi kita, bukan yang kita paksakan untuk diri kita. Allah tidak menghendaki kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, meski orang-orang kafir tidak menyukainya," seru Bram. "Kita pun akan mengetahui bahwa sesungguhnya memisahkan agama dari politik itu bukan dari ajaran Islam. Pemisahan itu tidak pernah dikenal oleh kaum muslimin yang jujur dalam beragama dan paham akan ruh ajarannya. Sesungguhnya agama ini adalah agama, ibadah, dan tanah air ..."

Andre memperhatikan para jamaah. Dan ada beberapa jamaah yang terlihat sangat antusias dengan seruan Bram. Andre mendekati seorang pemuda. Setelah mengucapkan salam, mereka berkenalan. Saya Andre, pemuda itu membalas senyum Andre dan berkata, saya Zaid. Zaid, nama yang bagus sekali seperti sahabat yang menjadi sekretaris nabi.

"Iya, engkau benar," jawab Zaid. "Bagaimana menurutmu tentang orang di depan itu?" tanya Andre. Em ... bagus sekali dan saya tertarik untuk menuliskannya di koran saya, jawab Zaid. Andre mengerutkan keningnya. Anda jurnalis ? Ya, saya jurnalis di koran kampus. Sesaat Andre baru sadar, bahwa Zaid mengenggam pena dan membawa sebuah note book kecil di tangannya. Setelah mengobrol panjang lebar, Bram berkata, Emm ,,, kalau begitu bagaimana kalau engkau mengaji bersama-samaku. Mengaji ... ?? Ya, kita akan mengaji dan mengkaji lebih dalam lagi apa yang dikatakan mahasiswa itu. Ya ... Tentu ... jawab Zaid setelah berpikir beberapa saat.

Kala itu penyambutan mahasiswa baru dengan ospek, pakaian mereka putih dan hitam. Dengan kepala memakai topi laksana para sarjana dan atribut lainnya, ratusan mahasiswa baru telah berkumpul di lapangan. Suasana sangat ramai. Para aktivis dari SENAT, BEM dan Himpunan berjaket almamater telah bersiap-siap. Dan para aktivis rohis tengah mempersiapkan tempat shalat untuk shalat Zuhur.

Di bawah panas terik matahari, ratusan Mahasiswa Baru duduk di lapangan dan mendengarkan instruksi dari para senior, tak jarang kata-kata kotor keluar dari mulut mereka. Bram jengah mendengarnya. Sudah mahasiswa tapi intelektualitsnya justru minus, pikirnya.

Semua mahasiswa baru, dikumpulkan di lapangan kampus. Siapa yang tidak bawa atribut lengkap, cepat maju ke depan dalam hitungan tiga! Kalau tidak, terima sendiri akibatnya! seru sang senior berjaket almamater biru. Ia mulai menghitung. Beberapa junior maju ke depan. Bram berjaket almamater dan memandangi para mahasiswa baru untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tiba-tiba matanya tertuju pada seorang mahasiswi baru, berjilbab putih. Ia seperti mengingat-ingat sesuatu ... Itu ... seperti ... seperti ... Sita! Sita sudah berjilbab ... ?? Bram terdiam dan pikirannya melayang dengan kejadian setahun lalu.

Saat itu... ketika ia masih kelas 3 SMU..

"Saya tidak bisa meneruskan hubungan kita, dek. Kita akhiri sampai di sini saja ... ujar Bram pada seorang adik kelas yang tak lain adalah kekasihnya. Tapi ... kenapa ? Bukankah selama ini hubungan kita baik-baik saja, Bang. jawab Sita dengan memandang lekat-lekat wajah laki-laki yang sangat dicintainya itu. Air mata Sita sudah tak terbendung lagi.

Maafkan saya, dek. tetapi saya bukanlah Bram yang dulu lagi. Saya sudah memikirkan ini masak-masak, saya ingin berubah. Sita dan Bram duduk berdua di pinggir lapangan basket SMU. Mereka saling terdiam beberapa saat dan memandangi pintu gerbang SMU mereka yang sudah mulai sepi. Langit berwarna merah. Rambut lurus Bram tertiup angin yang sepoi-sepoi. Azan maghrib sebentar lagi berkumandang.

Apa yang membuat abang berubah ? Padahal dua hari lalu, abang katakan bahwa kita akan selalu bersama, apakah engkau sudah melupakan kata-kata abang sendiri ... Suara Sita terdengar parau.

Sesungguhnya jauh di lubuk hati Bram, sangatlah berat melepas Sita. Tapi ... ada yang jauh lebih ia cintai dari wanita yang berambut sebahu itu. Mengatakan perpisahan inipun sangat sulit baginya. Tapi ... tapi ... ia harus bisa karena ada yang lebih ia harapkan dari Sita, yaitu, ampunan dan rahmat Allah. Ia tak dapat memungkiri bahwa hatinya gelisah luar biasa bila berdekatan dengan Sita, seakan dosa yang terus menggunung tinggi.

Azan Maghrib berkumandang.

Bram tersigap, ia bangkit dari duduknya dan berkata, Sudah azan, saya mau shalat. Shalat yuk ... dek ,,, ajak Bram. Sita memandang Bram dengan tatapan penuh keheranan dan bertanya-tanya dalam hati ... sejak kapan Bram shalat ? Bukankah ia sendiri yang sering mengatakan tak suka dengan anak-anak rohis.

Abang saja yang shalat, Sita nanti aja, jawab Sita enggan. Bram dan Sita saling berpandangan, lama sekali. Seakan banyak isi hati yang terucapkan lewat tatapan mata mereka. Hati Bram bergemuruh. Qomat berkumandang dari masjid sekolah. Bram menundukkan pandangannya, dan berkata, Saya shalat. Ia membawa tas ranselnya dan menuju masjid sekolahnya. Sita tertunduk dan air mata mengalir di pipinya yang kemerah-merahan.

Usai shalat Maghrib, Bram termenung sesaat. Hatinya sedih luar biasa, ia tahu, pasti Sita saat ini sedang menangis. Apakah ia harus menemui Sita lagi dan menenangkannya, seperti yang selama ini ia lakukan. "Aku di sini untukmu." Kata -kata itulah yang sering ia ucapkan bila Sita bersedih. Tetapi kini ... apakah ia harus menemuinya dan mengatakannya lagi ... Ah .., tidak ... Aku sudah bertekad, aku harus berubah! Harus! Ya Allah .., istiqomahkanlah aku di jalan-Mu. Bram memanjatkan doa dengan hati bersungguh-sungguh. Tak terasa ia menitikan air mata. Ikatan yang sudah terjalin sejak mereka SMP, harus pupus di tengah jalan. Biarlah. biarlah .. kita menangis saat ini Sita, daripada kita menangis di akhirat nanti. Bram lebih memilih jalan untuk menjauhi apa yang namanya pacaran. Dan ia berkomitmen untuk selalu berada di jalan para nabi ini.

Assalaamu'alaikum, Bram. Nanti tempat wudhunya gimana ? tanya teman rohisnya, Andre. Kehadiran Andre membuyarkan lamunan Bram, Oh ... eh.. Wa'alaikumsalam, itu sudah disiapkan, jadi nanti yang mahasiswanya wudhu di dekat gedung SC (Student Center), jawab Bram mantap. Andre mengangguk dan meninggalkan Bram usai mendapat jawaban itu. Bram beristighfar dan segera kembali mempersiapkan atribut shalat, seperti spanduknya dan lain-lain. Bram bergumam, intanshurullah yan shurkum wa yutsabbit aqdamakum.

Bram duduk di masjid usai shalat Zuhur. Ia dan teman-temannya bersiap-siap menyambut mahasiswa baru. Ia memandangi orang-orang yang shalat. Dan dari kejauhan ia melihat seorang mahasiswa baru yang tengah duduk. Bram menghampirinya dan mengucapkan salam. Mahasiswa baru berambut plontos itu menjawab salam sambil tersenyum ramah. Sudah shalat ? tanya Bram padanya. Sudah, Bang. lagi nunggu temen, dia belum selesai, jawabnya sedikit malu-malu. Bram lalu berkenalan lebih jauh dengan mahasiswa yang ternyata benama Andi itu. Bram berkata, Nanti kapan-kapan kamu main ke sekret rohis aja. Ke sekret ? Ngapain Bang, tanya Andi heran. Ya maen aja, belum penah ke sekret rohis, kan ? Bram kembali mengajak. Dan kali ini Andi mengiyakan dan berjanji akan mengunjungi sekret rohis. Andi berpamitan setelah temannya usai shalat. Mereka berlari menuju kelas.

Bram Bersama Teman-Teman Selama kepengurusannya, Bram melakukan gebrakan-gebrakan da'wah. Dan ia memprioritaskan da'wah di atas segalanya. Totalitas Perjuangan. Ia persembahkan untuk meninggikan kalimatullah. Bram, Andre dan Zaid bekerjasama untuk berda'wah kepada para mahasiswa baru, pun kepada teman-teman mereka sendiri.

Bram mencarikan ustadz agar mereka dapat mengkaji Islam bersama. Ini akan menjadi menthoring pertama dalam organisasi ini. Sejak itu, mereka bertiga mengadakan pertemuan mingguan bersama seorang ustadz.

Saat kuliah, Bram, Andre dan Zaid ada di kelas yang bersebelahan. Mereka dapat dengan mudah berkoordinasi bila ada teman-teman Da'wah Fardiyah. Semuanya mereka rencanakan dengan baik. Hingga akhirnya terekrutlah beberapa orang mahasiswa dan mahasiswi, untuk semakin mengokohkan barisan da'wah.

Bram memasuki perpustakaan masjid dan melihat banyak sekali buku-buku Islam yang tak terawat. Buku-buku adalah sumber ilmu, ujar Bram ketika mengajak Andre untuk mendata buku-buku tersebut.

Jumlah buku Islam itu ada sekitar 500 buku. Mereka berdua mencatat nama buku, pengarangnya, dan penerbitnya. Lalu membuat nomor-nomor buku, kemudian menempelkannya di setiap buku. Selama sebulan lebih Bram dan Andre melakukan itu. Bram bersyukur karena ada Andre yang bersedia membantunya. Kapan nih selesai bukunya, kok ngga selesai-selesai, ujar seorang anggota rohis saat memasuki sekret. Ia hanya membaca beberapa buku, dan kemudian meletakkannya. Makanya, bantuin dong, biar cepet selesai, ujar Andre sedikit kesal.

Karena Andre tahu, Bram yang paling banyak berperan dalam mengurusi buku-buku itu, dan ia tidak rela bila orang hanya bicara saja tanpa membantu. Bram hanya terdiam mendengar itu. Berapa banyak orang yang sanggup bicara, tetapi sedikit yang mengerjakannya. Dan berapa banyak orang yang mau mengerjakannya, tetapi sedikit yang mau serius dan berkorban untuk melakukannya.

Setelah satu bulan, pendataan buku-buku itu pun selesai. Bram dan Andre meletakkannya di perpustakaan masjid. Mereka segera membuat kartu perpustakaan, sehingga para mahasiswa dapat meminjamnya dan dapat beredarlah fikrah mereka.

Sekret rohis itu dikunjungi oleh mahasiswa dan mahasiswi. Di sekret akhwat, sangatlah ramai oleh canda tawa para mahasiswi, sampai-sampai suara mereka terdengar di sekret ikhwan. Andre kerap kali mengetuk jendela akhwat, agar tidak terlalu berisik. Bila sudah demikian, para akhwat dan mahasiswi yang ada di dalam hanya tersenyum tertahan. Andre hanya geleng-geleng kepala.

Dan di sekret ikhwan pun tak jauh berbeda. Bahkan mereka bermain bola di dalam sekret. Andre hanya geleng-geleng kepala (lagi). Tetapi Bram memang tidak mencegah hal itu dan membiarkannya karena anggota yang baru bergabung tidak bisa dipaksa langsung berubah total.

Di dalam sekret itu, diadakan jadwal kultum harian. Setiap orang mendapat giliran. Laras membuat jadwal di akhwat, dan Andre membuat jadwal di ikhwan. Tilawah dan kajian, juga menjad agenda mingguan.

Kala maghrib menjelang, ketika tak ada seorangpun di lingkungan sekret. Bram masuk ke sekretnya. Dan ia membereskan sekret yang berantakan. Hampir setiap hari ia melakukan itu, karena pengkondisian sekret bagi Bram sangat penting. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Bagaimana mungkin hidayah Allah akan turun bila tempat ini berantakan ,,, gumam Bram. Untuk saat ini, ia belum bisa meminta teman-temannya untuk melakukan tugas ini, karena banyak yang menolak. Dan Bram memaklumi hal ini. Ia menyapu lantai, merapihkan buku-buku, membuang sampah-sampah, dan memasang mading ataupun menempel tausiah-tausiah di sekret.

Suatu hari Sita menyatakan dirinya bergabung dengan rohis kampus. Namun Sita yang sekarang, bukanlah Sita yang dulu, karena kini ia telah berjilbab rapi dan ia sudah membuang jauh-jauh kenangannya bersama Bram. Ya Allah, aku ada di sini karena Engkau. Semoga Engkau luruskan niat-niat kami di jalan-Mu, doa Sita di setiap shalat malamnya.

Aduh, gimana yah, temen gue ada yang mau keluar dari Islam, kata Anita, teman sekelas Sita, suatu hari. Hah ? yang bener ? seru Sita. Iya, tapi Sita jangan bilang siapa-siapa ya, rahasia, ujar Anita yang celana jinsnya robek-robek di bagian lututnya. Anita berkata itu dengan mimik serius dan rokok mengepul dari mulutnya. Sita hanya mengangguk-angguk dan dalam benaknya "pakai jilbab, mau murtad ? tubuh Sita seakan limbung mendengar itu.

Sewaktu di SMU Sita pernah menghadapi hal yang sama, pemurtadan dan saat itu teman SMU-nya murtad karena diiming-imingi harta. Sita segera membuka-buka kembali buku kristologinya. Ia membenahi jilbab putihnya. Argumen-argumen apa yang harus ia sampaikan kepada seseorang yang mau murtad. Ia mencatat semuanya dalam selembar kertas dan esok paginya, ia sudah siap dengan argumennya.

Namun Sita tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Ia menceritakan hal itu kepada orang yang ia percaya, yang notabene pasti tak mengenal Anita. Hal ini terdengar di telinga Bram, ketua rohis, bahwa ada kristenisasi di kampus.

Saat rapat rohis, Bram berkata, Kita mendapat laporan dari atas, bahwa di kampus kita terjadi kristenisasi. Sita tertunduk dalam mendengarnya. Sebaiknya hal seperti ini tidak disembunyikan, karena bila sampai terjadi pemurtadan, dapat mencoreng wajah da'wah kita di kampus ini, tambah Bram dengan tegas. Bram masih menunggu ikhwah yang sebenarnya mengetahui hal ini. Sitapun akhirnya angkat bicara, Ya, sebaiknya kita mencari kristolog untuk membantu akhwat ini, karena kabarnya, dia mendapat ancaman juga dari kekasihnya yang Kristen, akh. Hm.., Bram akhirnya tahu siapa orangnya. Ya, sebaiknya begitu ..., jawab Bram.

Para ikhwah mempersiapkan agenda bersama agar mahasiswi tersebut tidak murtad. Lima akhwat, diantaranya Sita dan Laras, melakukan aksi detektif. Mereka ingin mengetahui dahulu wajah sang mahasiswi yang berkudung gaul tersebut. Kejar-kejaran dari belakang. Bersembunyi kala ia menoleh. Sesekali para akhwat tersenyum bersama.

Bram terus memantau perkembangannya dari hari ke hari. Dan dari Anita, Sita mengetahui bahwa mahasiswi tersebut membatalkan niatnya untuk berpindah agama dari bujukan pemuda Kristen tersebut, karena agama adalah yang paling utama. Allahu Akbar! Misi detektif akhwat selesai.

Di ruang kelas, para mahasiswa tengah menunggu datangnya dosen Pengantar Akuntansi 2. Bram segera masuk ruang kelas dan duduk di baris kedua. Ia membuka buku Akuntansinya dan melihat-lihat lembaran buku merah tersebut. Ia tak memperhatikan bahwa sedari tadi ada mahasiswi yang mengamati dirinya. Bram menoleh ke arah kanannya dan melihat mahasiswi manis, bercelana jins, baju jungkis dan berambut keriting tengah menatapnya. Bram segera melemparkan senyumnya. Mahasiswi itu membalas senyumnya. "Kamu anak rohis ya ?" tanya mahasiswi itu. Iya, saya Bram, jawab Bram memperkenalkan diri. Riska, katanya balas memperkenalkan diri. Saya dari dulu pengen ikut rohis nih, tapi bisa ngga ya ? ujar Riska. O,,, tentu aja bisa. Kamu maen aja ke sekret rohis, jawab Bram. Tiba-tiba dosen masuk dan menghentikan obrolan Bram dan Riska. Kuliah berlangsung selama 2 jam.

Usai kuliah, Bram mengajak Riska untuk berkunjung ke sekret rohis. Bram memperkenalkan Riska kepada beberapa akhwat rohis. Di dalam sekret, Riska melihat-lihat sekeliling sekret yang isinya begitu banyak buku-buku Islam. Sejak kapan kamu pakai jilbab ? tanya Riska pada Sita. Emm.., kelas 3 SMU Mbak. Wah, baru pakai ya ? Iya ... Dulu dapat halangan ngga dari orangtua ? tanya Riska lagi. Iya, dulu mintanya susah sekali. Tapi dengan berusaha, akhirnya orang tua mengizinkan, jawab Sita. Riska mengangguk-anggukkan kepala. Mereka kemudian membicarakan banyak hal, mulai dari keluarga sampai seputar wanita. Riska mengakui bahwa wawasan Islam Sita sangat baik.

Zaid,,, semenjak bergabung dengan rohis, ia menggunakan kemampuan menulisnya untuk meninggikan kalimatullah. Tulisannya menghiasi media cetak kampus. Ia mampu menciptakan tulisan-tulisan yang universal, yang dapat diterima oleh kalangan dosen maupun mahasiswa, sehingga Al-Haq dapat tersampaikan, dan ia kerap kali meliput kegiatan-kegiatan rohis dan memasukkannya ke koran kampus. Dengan ini, perlahan tapi pasti, terciptalah opini publik yang Islami lingkungan kampus tersebut.

Tidak hanya itu, kemampuannya itu ia teruskan kepada teman-teman dan junior-juniornya. Misinya dalam jangka panjang adalah membentuk pers kampus. Bram pun turut men-support keberadaan pers Islam ini. Hingga terbentuklah satu divisi baru, yaitu Divisi Jurnalis, yang bertugas mem-blow up kegiatan-kegiatan rohis dan menggalang opini publik.

Bram Membangkitkan Semangat Teman-Teman Sekret ikhwan dan akhwat. Letaknya ada di belakang masjid kampus itu. Para aktivis ini tengah mempersiapkan acara sebagai follow up dari penyambutan mahasiswa baru. Mereka melakukan rapat. Hanya ada 8 orang, yaitu Zaid, Bram, Andre, Andi, Riska, Laras, Sita dan Riska. Tak jarang mereka harus pulang malam untuk melakukan rapat-rapat. Bahkan kuliah bagi mereka adalah nomor dua. Yang utama adalah da'wah. Namun meskipun demikian, mereka semua tetap berprestasi dalam kuliahnya, dengan IPK minimal 3. Karena mereka memiliki motto, Ikhwah sejati harus ber-IPK minimal 3 !

Bram selalu menjadi motor setiap event-event keislaman di kampus. Ia senantiasa memotivasi teman-temannya untuk tetap istiqomah di jalan ini dan di dalam sebuah organisasi. Perjalanan mereka bukannya tanpa masalah, tetapi Bram dan teman-temannya berusaha memiimalisirnya, karena ukhuwah yang utama.

Bram memandang langit malam yang dihiasi bintang-bintang. Langit terang oleh cahaya bulan purnama, lama sekali ia menatap langit, terbayang di matanya. akhlak para mahasiswa di kampusnya yang merosot. Semua itu berkelebat dahsyat di pikirannya.

Saat itulah, teman satu kosnya yang sedang menonton TV, menekan channel berita Metro TV, Korban kembali jatuh di Palestina, bom bunuh diri dilakukan oleh wanita Palestina yang membawa bom. Tiga orang tentara Israel tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Bram segera berlari menuju TV mendengar berita itu. ketika melihat TV .., Innalillah ... sampai seorang wanita yang harus maju untuk berperang, kata Bram. Mata Bram berkaca-kaca menyaksikan suasana di Palestina. Terlihat, Ambulance menolong korban luka-luka orang-orag Israel. Eh .., kenapa loe ... ?? tanya Roy, teman satu kosnya. Roy.., Kamu tahu .., Palestina itu tempat apa? tanya Bram pada Roy yang tengah menghisap sepuntung rokok. Palestina kan di Arab sana, jawabnya cuek. Bram menggeleng, di Palestina ada Masjid Al-Aqsha, itu adalah kiblat pertama kita dan sekarang diinjak-injak oleh zionis Israel, sudah sejak tahun 1948, sejak perjanjian Balfour, ujar Bram dengan serius. Roy mengangguk-angguk, terbengong-bengong. Ooh ... begitchu yah ...

Bram terbangun dari tidurnya. Ia termenung sejenak. Dilihatnya, pukul 02.00 dini hari. Ia mengambil air wudhu dan shalat malam. Dalam shalat malamnya, ia membaca surat Al Anfal, lama sekali. Roy yang kamarnya ada di sebelah Bram, tengah sibuk membuat program web site. Di depan internetnya ia meng-upload sesuatu dari situs. Jari-jarinya bergerak cepat, sesekali ia membuka situs porno, dan terkekeh sendiri. Rokok di tangan kirinya dan ada majalah porno pula di tangan kanannya. Roy keluar dari kamarnya saat mendengar suara orang menangis terisak-isak, dia keluar dengan kaos oblong dan rambut yang berdiri dan acak-acakan.

Ia melihat ke dalam kamar yang pintunya terbuka sedikit. Bram sedang shalat. Kepala Roy tertunduk, dan ia masuk kembali ke kamarnya. Di dalam kamarnya, ia memandangi majalah pornonya, dan dilemparnya majalah itu ke lantai. Ditutupnya semua situs yang ia browse sedari tadi, ia mengambil sesuatu yang sudah berdebu, Al Qur'an. Roy teringat kata-kata Bram, di Palestina ada Masjid Al-Aqsha, itu tempat qiblat pertama kita. Terngiang-ngiang kata-kata itu, dan terbayang pula senyum manis Bram saat ia sering mengajaknya untuk shalat ke masjid dan biasanya Roy menolaknya mentah-mentah, tetapi Bram senantiasa bersabar mengajaknya. Dibersihkannya Al Qur'an itu dari debu dengan tangannya. Dibukanya pada surat mana saja. Dan yang terbuka olehnya adalah Surat Ar Rahman "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Roy membacanya ... indah sekali ayat ini ...

Bram bangun di Subuh hari, dan bersiap-siap untuk shalat subuh di masjid. Bram terkejut ketika Roy mengikutinya dari belakang, dengan malu-malu, Roy berkata, Kenapa ? Gue mau ke masjid juga, tidak boleh ? Eh ... boleh ... tentu saja boleh .., Bram cepat-cepat membuang keterkejutannya itu dan mereka melangkah bersama menuju masjid di dekat kosan mereka.

Usai shalat, Bram membuka buku kecil berwarna hijau. Itu apa ? Gue liat loe sering bawa buku itu, tanya Roy. Ini,,ini namanya Al-Ma'tsurat, zikirnya Rasulullah SAW yang dibaca setiap pagi dan petang, jelas Bram. Gitu yah ? Boleh ngga gue baca, tanya Roy lagi. Boleh, kita baca bareng-bareng aja ya. Nih ... ujar Bram menyerahkan buku itu. Loh, terus loe baca pake apa ? Insya Allah saya sudah hafa .l., kata Bram. Oooo ... Roy mengangguk-angguk. Mereka membacanya bersama-sama hingga matahari menampakkan cahayanya.

Di dalam kamarnya, Roy memandangi ruangannya yang berantakan seperti kapal pecah. Ia terdiam sesaat dan dengan segera membersihkan dan membereskan kamarnya, sapu, lap, pel, ada di tangannya. Ia mencopot semua poster-poster band kesayangannya dan buku-buku porno ia kumpulkan. Seketika, kamarnya bersih dan mengkilat hingga ke kaca-kaca jendela. Ia keluar dari kamar dan diluar ia menyalakan api, dilemparnya semua buku porno itu ke dalam api. Roy tersenyum penuh kemenangan.

Roy menyisir rapi rambutnya yang lurus dan dibelah tengah. Ia melepas anting yang setia ad di telinga kananya. Ia merapikan jenggutnya dan memakai wangi-wangian. Penampilannya menjadi lebih rapi.

Andre yang notabene adalah Ketua Departemen Syi'ar, menjadi Ketua pula dalam acara seminar yang akan digelar. Acara ini tergolong besar, karena akan melibatkan dosen dan mahasiswa. Target pencapaian adalah 500 peserta. Itu berarti peserta akan memenuhi ruang auditorium di kampus tersebut.

Zaid,,, yang ahli dalam membuat tulisan, membuat sebuah artikel yang sangat bagus akan pentingnya seminar ini. Ia memasukkannya dalam koran kampus yang memang independen, sehingga ia tak mendapatkan halangan yang berarti.

Roy pun memanfaatkan keahliannya dalam dunia maya dengan menjaring massa melalui dunia cyber. Ia menggunakan email, situs, Yahoo Messenger, Friendster (waktu itu facebook belum diminati ^_^) dll untuk menyebarkan berita ini, dan tulisan-tulisan Zaid ia muat dalam setiap pesannya dalam internet.

Bram, yang memiliki karisma dalam dirinya, mengajak para dosen untuk berpartisipasi dalam acara seminar ini. Ia menggunakan cara-cara yang ahsan dan menawan hati.

Sita, Laras dan Riska menjalankan amanahnya mengajak para muslimah untuk hadir dalam seminar. Mereka kerap mempublikasikannya dalam kajian keputrian yang setiap minggunya dihadiri oleh tak kurang dari 50 muslimah, di setiap Jum'at.

Dalam mempersiapkan kegiatan ini, tak jarang, Andre dan teman-temannya harus pulang malam untuk mengadakan rapat-rapat. Dan di siang hari, mereka aktif mencari sponsor demi terselenggaranya kegiatan. Lelah ,,, inilah yang dirasakan Andre dan jajaran kepanitiaanya.

Kamu kenapa ? Bram seakan menangkap kegalauan hati saudaranya yang tengah termenung di sekret rohis. Ia memperhatikan bahwa Andre sedikit melemah semangat dakwahnya. Andre hanya terdiam, Ingat .., disana .., di Pelestina .., saudara-saudara kita tengah berjuang, apa yang kita lakukan di sini, belumlah seberapa dibandingkan mereka, ujar Bram sambil menatap dalam kepada Andre. Andre merasa malu, karena Bram mengetahui kegalauan hatinya, dan ucapan Bram itu seakan menjadi air sejuk di tengah kegersangan hatinya.

Hari H pun akhirnya datang. Andre melakukan briefing kepada panitia, saat pagi hari, tiket telah terjual habis, bahkan masih ada yang ingin memesan tiket dan diperkirakan ruangan akan melebihi kapasitas. Semoga Allah selalu meluruskan niat-niat kita saat menapaki jalannya dan hadir di sini semata-mata karena Allah, ujar Andre untuk memotivasi panitia. Seluruh seksi melaporkan tugasnya, cek dan ricek.

Ticketing di depan ruangan seminar telah bersiap-siap. Semua anggota rohis memakai jaket almamater. Mereka bak tentara-tentara Allah yang bersiap-siap di posnya masing-masing. Acara ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para dosen, pun mahasiswa. Para mahasiswa berbondong-bondong tertarik untuk mengikuti program menthoring yang diselenggarakan oleh rohis.

Kesolidan Antar Departemen Bram dan Andre telah menyiapkan 20 menthor. Menthoring diadakan untuk mendidik seorang muslim agar akidahnya bersih, akhlaknya solid, ibadahnya benar, pikirannya intelek, tubuhnya kuat, mampu memanfaatkan waktu, dan bermanfaat bagi orang lain. Dari seminar itu, paling tidak, terbentuklah 20 kelompok menthoring, yang masing-masing kelompok ada 8 orang. Itu berarti ada 160 orang yang terekrut melalui seminar tersebut.

Karena kesolidan Departemen Pengembangan Sumber Daya Muslim (DPSDM) dan Departemen Syi'ar, maka proses rekruitmen dan pembinaan berjalan lancar. Bram, Roy, Zaid dan Andre hanya bisa mengucap hamdalah akan kemenangan ini.

Sita tengah sibuk mendata barang-barang di sekret. Pintu sekret terbuka dan Sita melihat rok panjang berwarna hitam. Ia mendongak ke atas dan terlihatlah wajah Riska yang sedang tersenyum malu-malu dengan jilbab putihnya. Untuk sesaat Sita terperangah, dan kemudian cepat-cepat tersadar dan memberikan selamat kepadanya. Sita memeluk Riska erat sekali. Alhamdulillah, ujarnya.

Semenjak itu, bagaikan kartu domino. Mahasiswi yang lainpun berjilbab. Selama sebulan, sudah ada 20 orang yang berjilbab. Bahkan sampai muncul istilah ditengah-tengah mereka bahwa ada "Taubat massal".

Suasana sekret akhwat kian ramai dihiasi canda tawa para akhwat. Tak jarang mereka melakukan aksi smack down antar mereka dan Andre senantiasa mengetuk jendela akhwat agar tidak terlalu berisik. Hi...hi...hi.., para akhwat bukannya diam, tetapi semakin ramai. Andre hanya geleng-geleng kepala dan Bram tersenyum melihat sikap Andre.

Rohis mengadakan dauroh (pelatihan) yang merupakan alur terakhir dari organisasi tersebut. Bram, Andre, Zaid dan Roy melakukan survey di daerah Gunung Bunder. Mereka berempat memakai ikat kepala putih dan membawa ransel besar. Persiapan untuk naik gunung.

Mereka telah mempersiapkan dauroh ini selama satu bulan lebih. Waktu, tenaga, pikiran dan juga uang, mereka korbankan demi terselenggaranya kegiatan dauroh tersebut. Jalur-jalur yang akan dilalui peserta, mereka beri tanda. Namun tak terasa, malam telah menjelang. Dan sesuatu yang aneh terjadi, mereka tak bisa menemukan jalan pulang. Padahal seharusnya jalan yang dilalui tidaklah terlalu sulit. Mereka kembali menyusuri jalan. Hawa dingin dan malam yang pekat, hanya berbekal dua senter.

Pukul 22.00. Mereka kemudian sadar bahwa sedari tadi hanya berputar-putar di satu tempat. Bram berkata, sepertinya ini sudah bukan dunia manusia lagi, sebaiknya kita membaca ayat kursi, Andre, Roy dan Zaid mengiyakan. Dan sepanjang perjalanan, mereka membaca ayat kursi. Dengan doa, zikir dan tawakal, mereka akhirnya dapat turun gunung dengan selamat.

Dauroh ini diikuti oleh 160 orang peserta. Mukhayyam selama 3 hari 2 malam. Tenda-tenda dibangun sendiri oleh peserta. Ikhwan dan akhwat berlomba mendirikan tenda masing-masing. Dauroh ini diisi dengan out bond, ceramah dan aneka games. Mendaki gunung dan yel-yel kelompok yang semakin menyemarakkan suasana.

Usai kegiatan, mereka semua berfoto bersama dengan pakaian penuh lumpur. Wajah puluhan ikhwan terlihat sangat gembira, dengan ikat kepala putih dan slayer biru. Para ikhwan berfoto sendiri dan berbaris rapi, dan puluhan akhwatpun berfoto sendiri di tempat lainnya. Jilbab-jilbab mereka yang rapi, berkibar tertiup angin gunung. Mereka semua terlihat sangat kompak. Andre mengabadikan event itu dengan kameranya.

Bram bercerita pada Andre bahwa ia akan menggenapkan setengah diennya dan Insya Allah dalam waktu dekat. Andre turut bahagia mendengar penuturan saudaranya itu. Namun Bram sendiri belum tahu siapa orangnya, karena ia percaya sepenuhnya kepada pilihan ustadznya. Mendengar itu, Andre percaya bahwa Allah akan memberi yang terbaik untuk Bram.

Seminggu kemudian Bram mendapat sebuah amplop dari ustadznya. Dengan hati berdebar, namun tetap tenang, ia membuka biodata sang akhwat. Bram termangu membaca nama calonnya itu. Sita Anggraini. Ya Rabby ,,, Sungguh tak akan lari gunung di kejar, gumam Bram. Di tempat lain ..., Sita juga menerima amplop dari murabbiyahnya dengan perasaan tenang. Ketika ia membuka dan membaca nama calonnya ... Bram Adhiyaksa ..., Sita setengah berbisik menyebut nama itu. Ya Rabby.

Proses ta'aruf (perkenalan) Bram dan Sita berlangsung singkat. Bram datang meminang ke rumah Sita. Pernikahan berlangsung sederhana dan menggunakan hijab yang berupa tanaman-tanaman. Puluhan aktivis rohis datang pada acara yang sangat bersejarah dalam kehidupan manusia itu. Lagu-lagu nasyid diputar saat itu. Bram yang gemar dengan nasyid Izzis dan Shoutul Harakah terpaksa harus menggantinya dengan nasyid yang slow, karena tak mungkin di hari perhikahannya ia memutar nasyid genderang perang.

Aksi 12 Mei 1998 (Tragedi Trisakti). Kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan, kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan, kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan, sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia, wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan demi mempersembahkan jiwa dan raga untuk negeri tercinta.

Rasulullah SAW bersabda, "Di hari kiamat, Allah akan menaungi pemuda yang berani mengatakan yang haq di depan penguasa yang zalim". Berlandaskan hadits ini, aksi-aksi mahasiswa marak di berbagai daerah di tanah air.

Dan Aksi 12 Mei 1998 (Tragedi Trisakti). Aktivis rohis yang bergabung, berjumlah dua ratus orang lebih, Bram ikut memimpin gerakan mahasiswa untuk merobohkan rezim Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. Bram dan aktivis rohis lainnya, mendesain sebuah aksi turun ke jalan, untuk kali yang pertama. Namun tak disangka, aparat bersikap repsesif. Mahasiswa berlari ke dalam kampus menyelamatkan diri dari tembakan aparat. Bram yang berada di depan terkena tembakan peluru di perutnya. Seorang Satgas dari Senat berhasil menariknya ke dalam kampus sebelum sempat dipukuli oleh aparat. Dan yang terjadi selanjutnya mirip dengan perjuangan intifadah rakyat Palestina. Dimana mahasiswa berusaha mempertahankan diri dengan melemparkan batu, botol aqua dan apa saja yang bisa dipungut di jalan kepada aparat yang bersenjata api.

Tiap kali terdengar letusan senapan yang keras dan menggetarkan kaca-kaca di Gedung Kampus, massa mahasiswa spontan berteriak "Allahu Akbar". Mahasiswa yang tidak kuat menahan emosi berteriak-teriak istighfar dan mengutuk perbuatan aparat bermoral binatang. Karena bantuan alat-alat medis yang kurang, korban dibawa ke Gedung Kampus yang aman.

Inna Lillahi Wa Ina Lillahi Roji'un, mahasiwa yang sedang berbaring ini sudah tidak bernyawa. "Tidak ada nafasnya!" seru seorang rekan ketika tidak merasakan aliran nafas dari hidungnya. Tidak kuat menahan emosi yang sedang terjadi, beberapa mahasiswa beristighfar menyebut nama Allah SWT, dan lainnya menyerukan untuk mengadakan pembalasan, sebagian lagi berusaha menahan emosi rekannya. "tidak ada gunanya dilawan", jangan ada korban lagi, semuanya mundur, rekan kita sudah ada yang meninggal, mundur semua! jerit beberapa rekan mahasiwa. Mahasiswa-mahasiwa yang berada di barisan depan terus melempari petugas dan berteriak-teriak histeris. Kabar kematian rekan mahasiswa tampaknya malah membakar emosi mahasiswa barisan depan tersebut.

Darah mengalir deras, teman-teman segera membawanya ke rumah sakit. Bram... Bram.., panggil Andre dengan wajah sangat cemas. Bram melihat wajah Andre, semula jelas, namun pandangannya kabur dan semuanya menjadi gelap.

Sudah satu bulan Bram ada di rumah sakit. Banyak aktivis yang menjenguknya, dan pada minggu ke enam, Bram sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Namun sejak penembakan itu, Bram tak bisa lagi berjalan seperti biasa. Karena pukulan keras di kepalanya dari aparat, membuatnya sering pusing, pun tembakan di perutnya meninggalkan luka yang membekas dan terkadang sangat sakit ia rasakan. Namun meskipun demikian, Bram masih mengontrol jalannya aktivitas da'wah di kampus melalui HPnya. Terkadang para ikhwah bertanya tentang apa yang harus mereka lakukan dalam da'wah. Ataupun sekedar ber-sms untuk bertanya tentang Islam. Dan hal itu sudah menjadi kebiasaan bagi Andre.

Suatu hari, ada rapat mendesak yang membutuhkan kehadiran Bram. Walau sang isteri sudah berusaha mencegahnya, namun Bram tetap bersikeras, dan kala itu ia dijemput Andre, dan mereka bersama-sama menuju tempat syuro. Syuro itu berlangsung satu hari penuh.

Pukul 02:00, Bram tiba di depan rumah. Ternyata sang isteri tercinta telah menantinya. Bram duduk di kursi tamu, melepas kepenatan. Sita berjongkok di hadapan Bram dan membukakan kaos kakinya. Wah.., Mama ... baik sekali, ujar Bram dengan nada lembut. Sita terdiam, dan hanya menyunggingkan senyum. Entah mengapa, hari ini perasaan Sita tidak enak, ia ingin selau berada di dekat suaminya. "Air panasnya sudah siap, Bang". Sita mengambilkan handuk, Bram terduduk di kursi sambil memegang agenda syuro, dan ia pun segera membersihkan diri malam itu.

Saat subuh menjelang. Suhu badan Bram sangat tinggi, ia menggigau. Sita panik, tetapi ia tetap berusaha berfikir jernih. Ia segera menghubungi abang kandungnya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Mereka lantas bersama-sama membawa Bram pergi ke rumah sakit.

Semua ikhwah menjenguknya. Sudah seminggu Bram ada di rumah sakit. Sita senantiasa membacakan Al Qur'an di samping Bram. Sakitnya kian memburuk.

Suatu malam di Rumah Sakit... Bram memanggil Sita. dan memberi isyarat agar Sita mendekat. Sita segera mendekatkan telinganya di dekat wajah Bram. Ia berwasiat, "Sayank .... jaga diri baik-baik, dirikan shalat, jaga anak kita nanti, didik ia menjadi mujahid di jalan Allah, ujar Bram. Sita yang kandungannya telah berusia delapan bulan, sudah tak terbendung lagi air matanya. Ia menangis terisak-isak. Demi mendengar isakan tangis Sita, Andre terbangun dari tidurnya dan mendekati Bram. Beberapa ikhwan yang tengah menunggu di luar kamar pasien, juga terbangun. Bram menghadapi sakaratul maut. Sita dan Andre membimbing Bram agar mengucapkan "Laa illaha ilallah". Lidah Bram yang setiap harinya memang tak lepas dari zikir, dapat dengan lancar mengucapkannya. "Innalilahi wa inna ilaihi raji'un" Andre mengucapkannya dengan nada tertahan, ketika tubuh Bram sudah lemas dan terbujur kaku. Semua ikhwan yang menyaksikan hal itu, terdiam. Kepala mereka tertunduk.

Sepeninggal Bram, semua yang dirintisnya membuahkan hasil. Demi mendengar kisah kegigihannya dalam menegakkan Islam, telah membangkitkan militansi puluhan aktivis lainnya. Dan dari puluhan aktivis ini, lahirlah mujahid-mujahid baru. Regenerasi terus berlanjut. Mewariskan nilai-nilai keislaman yang telah Bram tanamkan di dalam diri teman-temannya. Pun bagi Andre, Bram adalah sosok teladan yang selau memberi motivasi kepada dirinya. intanshurullah yan shurkum wa yutsabbit aqdamakum ....